Aku Tetap Sayang Padamu My Parents
Hai,
apa kabar? Namaku Asyifa Putri Rahmah, panggil aku Syifa, aku ingin sekali
hidup seperti anak lain yang disayang oleh orang tua. Aku hidup bersama kedua
orang tua yang bukan orang tua kandungku.
Aku
tahu kalau orang tuaku ini bukan orang tuaku yang sebenarnya. Sebulan yang lalu
dan malam itu aku sedang tertidur. Aku yang haus segera mengambil minuman,
tiba-tiba aku mendengar suara ayah dan ibuku, aku mendengarkannya dengan benar,
“Kita tidak boleh memberitahu dia tentang kalau dia adalah anak angkat”, kata
ibu.
Aku
sungguh begitu kaget, “Apakah aku benar-benar anak angkat?”, ujarku sedih.
Malam ini aku tidak bisa tidur, aku masih bisa mengingat tentang kejadian tadi.
Sebenarnya
dulu aku merasa ibu dan ayahku membedakan kakakku dengan diriku sendiri, dan
kali ini kecurigaan ku berkurang, sebenarnya kakakku ini bernama Rahmah, dia
adalah anak angkat, dia sudah tau kalau dia adalah anak angkat, kemarin aku
sedang menonton TV, kakakku ingin sekali menonton Film Home Alone 3, sedangkan
aku ingin sekali menonton berita, lalu kami berebut “Sudah Syifa, biar kakakmu
yang menonton, tidur sana nanti kamu kan les”, kata ibu.
Kali
ini aku sangat sedih, aku rasa ibuku bukan menasihati, tetapi memarahi dan
jengkel kepada diriku. langsung saja aku tidur, jam 02.30 aku terbangun aku
mandi lalu memakai baju dan berangkat les bersama kakakku, “ibu mana bekalku”,
tanyaku.
“Ibu
tidak punya bekal untukmu, minta saja bekal ke temanmu. karena sudah di pakai
untuk kakakmu, kakakmu pasti capek”, kata ibu.
Hmm..
baiklah, aku merenung sejenak. “jika memang aku anak angkat aku sudah tau,tapi
apa lagi yang membuat aku di pilih-pilih oleh kedua orang tuaku”, pikirku dalam
hati
Besoknya....
Aku
bangun pukul 04.30, aku mandi lalu sarapan. “kak sudah siap”, tanyaku, sudah
kok ayo berangkat.
Di
sekolah.......
Kepalaku
sangat pusing “kak aku ke kelas dulu ya”, kataku.
Saat di
kelas aku tiba-tiba terjatuh, “kamu kenapa, apa kamu sakit”, tanya Adinda. Aku
mengangguk, ayo aku laporkan ke kakakmu.
“Ayo
Syifa, kamu harus ke UKS untuk beristirahat”, kata kakak. Tetapi kak aku hanya
sakit pusing, aku tak ingin merepotkan dirimu.
Di
rumah......
“Ibu
tadi adik sakit saat di sekolah”, lapor kakak, sakit apa, ibu berbalik tanya, “
Katanya sih hanya sakit pusing, tapi kelihatannya cukup parah”, kata kakak.
Setiap
hari kepalaku selalu saja sakit. Tapi aku berusaha untuk merahasiakan kejadian
ini dari kedua orang tua.
Hari
ini hari ulang tahunku. Aku bertanya pada ayahku “Ayah hari ini kan aku
berulang tahun”, tanyaku. Coba tanya ibu, ayah lupa kalau kamu ulang tahun.
Aku
mencoba untuk bertanya kepada ibu, tapi ibu malah menjawab “ ibu tidak bisa
merayakan ulang tahunmu”. Apakah aku dibenci oleh orang tuaku.
Sebenarnya
aku sudah menulis semuanya di diary. Aku diberikan oleh kakakku lalu kusimpan
di bawah tumpukan baju di lemari.
Keesokan
harinya aku di beri ucapan selamat ulang tahun oleh semua teman-temanku dan
juga guruku. Di kelas aku adalah anak yang rajin dan pintar, teman-temanku
tidak iri sama aku karena aku anak yang ramah.
“Indahnya
jika teman-temanku adalah saudaraku”, gumamku.
Tapi aku masih mempunyai kakak angkat yang selalu menyayangiku.
Saat
ibu pulang, aku bertanya pada ibuku. tapi jawabannya adalah, maaf ibu capek
jadi ibu mau tidur.
Malam
itu kepalaku sangat sakit, sangat sangat sakit. Dan tiba-tiba aku pingsan.
Ketika
aku bangun. Penglihatanku mataku terlihat kabut, “kak aku di mana sekarang”,
tanyaku.
“Kamu
ada di rumah sakit dek, sebenarnya kamu sakit apa dek”, tanya kakak. “Aku nggak
tau kak”, jawabku lirih.
Rahmah
tolong jaga Syifa ya, ibu mau ngambil baju Syifa. Ya bu.
Di
rumah.........
Hmm
aku mau ngambil baju Syifa yang ini. Bruk.. Diary Syifa jatuh, akhirnya ibu
membaca, setetes air mata jatuh dari mata ibu dan mengalir di pipi ibu.
Ketika
di rumah sakit ibu langsung memeluk diriku “Maafkan ibu nak, memang benar kamu
adalah anak angkat”, tangis ibu. “Apakah kamu mau ibu dan ayah antar ke orang
tua kandungmu”, tanya ayah. Tentu mau ayah.
Hari
ini aku sudah sembuh. aku akan pergi ke luar negeri bersama keluarga angkatku,
tujuan itu untuk aku bertemu keluargaku yang asli.
“Syifa
jangan pergi, nanti kakak sendirian”, kata kakak. “Kakak boleh kok tinggal di
sana kok.
Sesampai
di sana ada 2 orang, “Syifa mereka adalah kedua orang tuamu.
Aku
harus memanggil apa. panggil mom and dad, hmm baiklah.
Mom,
dad. “Siapa dia”, tanya mom. Dia adalah anak kandungmu.
Apa?????,
ya, oh anakku aku sangat merindukanmu.
Dan
ini kehidupan baruku
Di
sayang oleh semua orang
Karya :
Nama : Zidni Naura Rahmah (Rara)
Kelas : 3-F SD Al-Hikmah Surabaya
Karya :
Nama : Zidni Naura Rahmah (Rara)
Kelas : 3-F SD Al-Hikmah Surabaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar